4 Oktober 2012

Pindah Alamat

sumber gambar : ihqn.or.id.

Diberitahukan kepada rekan-rekan, bahwa karena sesuatu dan lain hal maka blog saya pindah alamat ke amk-affandi.com. 

Adapun untuk pembelajaran matematika masih tetap di alamat ini


24 September 2012

Takut : Cicak, Ulat dan Kucing

dokumen pribadi


Tulisan saya tentang mengelola stress mendapat komentar dari bang Joy Noor Dany dan Herawati Suryanegara. Dalam komentarnya dia takut dengan kecoa dan kucing. Orang lain pasti akan tertawa dengan ketakutan bang Joy Noor Dany dan Herawati .Padahal takut sebenarnya melekat dalam setiap manusia. Macamnya berbeda-beda. Takut binantang buas wajar. Takut naik kendaraan yang berjalan cepat, wajar. Namun takut kucing, sementara ini orang menganggap tidak wajar. Bagaimana tidak? Kucing adalah sahabat manusia, sebagaimana burung, ayam dan binatang ternak lainnya.
Saya jawab di komentar itu, bahwa ada orang yang takut dengan cicak. Jawaban itu saya ambil dari tulisan Leila Ch Budiman, dalam bukunya : Berdamai Dengan Stress (Rubrik Konsultasi Psikologi Kompas),  terbitan tahun 1999. Buku itu saya beli dalam sebuah pameran buku, yang masuk dalam rak obral. Harganya cuma Rp. 10.000. Murah sekali. Tapi dari buku ini, saya memiliki pengembangan wawasan tentang psikologi. Ada banyak hal yang perlu dikonstruksi ulang dalam lembaga yang bernama Bimbingan dan Konseling di sekolah. Saya tidak akan membahas tentang Bimbingan dan Konseling. Insya Allah lain waktu kalau ada kesempatan.

21 September 2012

Arti, Tujuan dan Karakteristik Filsafat

dokumen pribadi


Arti Filsafat
Plato (427 -347 SM) : Filsafat itu tidak lain daripada pengetahuan tentang segala yang ada. Aristoteles ((384 – 322 SM) : Fisafat itu menyelidiki sebab dan asas segala benda. Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM) : Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha mencapai yang tersebut. Al-Farabi (870 –  (1724 – 1804)) : filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup didalamnya empat persoalan yaitu : a. Apakah yang dapat kita ketahui ? (jawab metafisika) b. Apakah yang boleh kita kerjakan? (jawab : etika) c. Sampai dimana pengharapan kita? (jawab : agama) d. Apakah yang dinamakan manusia? (jawab : antropologi).

18 September 2012

Bastille

sumber gambar : anglophone-direct.com

Berdiri congkak, kokoh, dingin, menyeramkan. 8 menara menjulang setinggi 30 meter menggapai awan. Dinding kokoh dan kusam menggambarkan, bahwa karakter manusia yang membangunkan juga kusam dan kokoh, tidak terjamah. Dikelilingi parit selebar 24 meter menambah keangkeran.
Awalnya hanyalah sebuah bangunan untuk bastile (yaitu bangunan untuk menahan laju serdadu Inggris), tapi belakangan beralih fungsi menjadi prodeo. Ia menjadi tempat penghuni musuh raja. Entah lawan atau kawan, yang ada hanya mereka yang tak tunduk sabda raja, sudah pasti menjadi penghuninya. Sabda raja adalah titah. Titah adalah perintah yang harus dilaksanakan sesuai keinginan.
Bisa jadi Alcatraz kalah pamor, kalah angker, kalah sangar, dan kalah bengis. Apalagi penjara di Indonesia. Sel-sel yang tersusun rapi di penjara malah menjadi istana. Penghuni tidak menjadi miskin, tapi perut makin gendut. Bahkan mungkin seliar-liarnya hutan tak kan menandingi buasnya Bastille.

Jadilah Tuan Rumah yang Baik

dokumen pribadi


Maka jadilah saya disebut “Bang Ali”, sebutan yang terasa akrab dan dihormati. Saya terima sebutan itu, bahkan kemudian dinobatkan oleh sebuah yayasan masyarakat Jakarta Yayasan Husni Thamrin yang dipimpin oleh Mayjen Dr. Azis Saleh, sebagai Bang Ali dan istri saya “Empok Nani” dalam satu upacara yang serba Jakarta. Pakian ala Jakarta, suguhan ala Jakarta, dan dekorasi ala Jakarta. Pendeknya : semua serba Jakarta. Dan memang saya mendambakan sekali agar semua orang yang tinggal di Jakarta ini merasa bahwa mereka penduduk Jakarta, bukan lagi penduduk tempat lain. Mereka harus mencintai Jakarta, merasa bagian dari Jakarta.
Kutipan diatas saya sadur dalam sebuah buku : Ali Sadikin Membenahi Jakarta Menjadi Kota Yang Manusiawi, buah tangan Ramadhan K.H.

13 September 2012

Siswa Tak Pernah Mengenal Lempar Lembing

dokumen pribadi


Lempar lembing, cakram, tolak peluru merupakan bagian dari olah raga atletik. Dalam setiap perhelatan kejuaraan, atletik menjadi salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan. Prestasi seorang atlit selalu diukir dengan tinta emas, manakala memecahkan sebuah rekor. Dia akan tertera dalam sejarah. Apalagi bila memegang rekor yang lama, dan sulit untuk dilampaui.
Lempar lembing dan sejenisnya, dikenal oleh siswa hanya sebatas teori. Bila beruntung Cuma memgang alatnya saja. Di sekolah, pelajaran olah raga hanya berputar, senam dan lari mengelilingi kampong. Kalau ada lapangan, paling cuma bola volley dan basket.
Jamaika tidak hanya terkenal dengan musik reggae. Kini jamaika juga sebagai penghasil manusia tercepat. Usain Bolt, manusia tercepat se jagat yang memecahkan rekor lari 100 m ditempuh dalam waktu 9,58 detik dan 19,19 menempuh jarak 200 m, dalam olympiade di London. Konon, nama Usain Bolt digadang-gadang menjadi sebuah merk Yamaha.  

10 September 2012

Guru yang Didambakan Siswa

dokumen pribadi


Siapa yang tak ingin dicintai orang lain? Disayangi orang lain adalah dambaan setiap orang. Menandakan bahwa sahabatnya banyak. Hubungan silaturahmi yang selalu dipupuk, akan melahirkan cinta kasih dengan sesame.
Idaman seorang guru adalah, apabila transfer ilmu berhasil dengan sukses. Tanpa tekanan. Tanpa ancaman. Siswa dapat menerima secara utuh pengetahuan yang diberikan oleh guru. Bahkan bisa mempraktekkan dan mengembangkan ilmu.
Namun apakah semua guru mampu melakukan seperti itu? Apakah siswa juga bisa menerima dengan baik?

Seleksi Bacaan Kitab Suci

dokumen pribadi


Tiga hari setelah masuk pelajaran baru, sekolah libur lagi yaitu menjelang ramadhan 1433 H. Pada bulan ramadhan, pelajaran menghindari materi yang menguras tenaga. Diusahakan, agar setiap materi pelajaran dihubungkan dengan keimanan dan ketaqwaan. Jam pelajaranpun dikurangi hampir separo. Kegiatan evaluasi ditiadakan. Praktis pada bulan ramadhan seakan hanya formalitas.

Dan Akupun Cemburu

dokumen pribadi


Gempita silaturrahmi lebaran masih dapat kita rasakan hingga saat ini. Di kantor, lembaga, atau di sudut kampung, masih terlihat menggeliat aktifitasnya. Tidak hanya kelembagaan, rumah tanggapun masih ditemui. Tidak heran sang tuan rumah terlihat kebingungan manakala tamu dating, tapi penganan telah habis.
Mengejar silaturrahmi sama saja dengan mengejar pahala yang berhadiah masuk surga. Karena yang akan digapai adalah surga, tentu dalam meraih tidak semudah dengan apa yang dibayangkan. Godaan pasti ada. Kalau dulu, orang bersilaturami masih susah, karena transportasinya masih susah. Namun, kesempatan masih sangat terbuka lebar, karena belum banyak agenda acara yang harus dilaksanakan. Sekarang, transportasi dan teknologi informasi sangat gampang didapatkan (meski macet), tetapi kesempatan sulit diraih. Sehingga menengok saudara di kampung halaman tidak merata. Rata-rata dikejar dead line waktu masuk kerja.

7 September 2012

Belajar Sejarah (4)

dokumen pribadi


Walaupun penulisan belajar sejarah rentang waktunya cukup panjang tapi tidak apa-apa, kata kompasioner, manakala muncul sebuah gagasan, maka tulislah. Tips ini akan saya gunakan untuk menulis tentang belajar sejarah yang merupakan sambungan dari tulisan terdahulu.
Zuhairi Misrawi (ZM)
Saya mengenal tulisan ZM pada pengantar buku “Jerusalem” karya Trias Kuncahyono. Semula saya menilai biasa saja. Namun setelah membaca buku “Al-Azhar” buah karya ZM, saya jadi tahu persis kepiawaian dalam menulis. Sudah banyak tulisan yang tersebar tentang Al-Azhar. Namun saya justru tertarik membaca nukilan sejarah Mesir Kuno. Sekalipun hanya merupakan bagian dari bab, justru itulah saya menjadi penasaran. Masyrakat Mesir Kuno merupakan masyarakat yang sudah tinggi peradabannya, sehingga penguasaan teknologinyapun canggih untuk zaman tersebut. Terbukti bangunan Pyramid, sampai sekarang masih terus dikaji. Film-film yang berlatar belakang kehidupan Mesir selalu menarik perhatian. Sang sutradara tidak sembarangan mengambil gambar. Ia telah melakukan survey yang cukup panjang.

31 Agustus 2012

Belajar Sejarah (3)

dokumen pribadi


Tulisman di bawah ini adalah sambungan dari yang dahulu. Tapi saya tekankan lagi bahwa tulisan yang sedang Anda baca hanya berdasarkan buku novel atau buku tulisan sejarah popular, bukan kajian sejarah murni. Bila ingin membaca lebih dalam lagi, bukalah literatur-literatur yang ada diperpustakaan kampus atau perpustakaan pemerintah (kalau ada!)
Buku sejarah yang saya baca berikut ini merupakan karya dari :
4. Anchee Min
Buku ini berkisah tentang seorang selir muda pada masa dinasti Ch’ing yang kemudian menjelma menjadi Maharani. Maharani adalah sebutan yang diberikan selir sebagai balas jasa dalam menyelamatkan istana. Kisah yang dituturkan sangat menarik, karena berlatar belakang runtuhnya kekaisaran terakhir di negeri China. Negeri yang sebelumnya menjadi tujuan banyak orang untuk mendapatkan kekayaan, keilmuan, ketrampilan. Negari ini pernah menjelma menjadi sebuah negeri yang masyhur, memiliki kebudayaan yang tinggi, yang bahkan nabi Muhammad saw sendiripun memerintahkan kepada umatnya agar mencari ilmu biarpun sampai negeri china.

29 Agustus 2012

Kemana Uang Sekolah Mengalir?

dokumen pribadi


Mengelola keuangan tidaklah mudah. Hal ini tercermin dari uang pribadi. Neraca keuangan yang kita kelola, apakah sudah seimbang atau belum, atau malah lebih besar pasak dari pada tiang, akan terlihat dan kita rasakan. Mengatur keuangan yang baik tidak tergantung langsung dengan besar kecilnya uang. Apakah dengan uang melimpah akan dengan mudah mendapatkan hasil yang bermanfaat? Atau, bisa jadi, dengan uang sedikit tetapi yang dikelola dengan baik, akan mendatangkan manfaat yang besar.
Mengatur uang masuk dan keluar dalam sebuah institusi akan lebih rumit dan cukup repot, bila tidak didasari pada manajemen keuangan yang baik. Uang yang ada di lembaga atau institusi adalah uang amanah, yang harus dibelanjakan dengan baik dan benar. Tidak hanya menyangkut pertanggungjawaban saja, namun penggunaan uang yang berdaya gunalah yang mesti diperhatikan. Transparansi saja tidak cukup. Harus ada nilai lebih yang perlu diraih.  
Uang sekolah termasuk amanah dari orang lain yang harus dikelola dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang memiliki manfaat yang besar. Focus untuk mengantarkan siswa supaya menjadi manusia yang sesuai dengan visi dan misi sekolah. Apapun barang dan jasa yang harus dibelanjakan, asal menghasilkan siswa yang berbudi luhur, mencapai kecerdasan yang optimal, orang lain akan tetap menaruh kepercayaan kepada sekolah.

Lebaran Tanpa Ketupat, Namun Nikmat

dokumen pribadi


Meski kegiatan syawalan merupakan aktifitas rutin sebagaimana juga di kampung, namun untuk tahun ini, syawalan di sekolahku agak berbeda. Bila tahun-tahun yang lalu dibedakan antara syawalan siswa dengan guru. Namun untuk tahun ini dijadikan menjadi satu.
Ada nuansa kebersamaan antara siswa dan guru sebagaimana manusia. Dipandang dari sudut kesalehan sudah tentu ada perbedaan. Belum tentu yang tua lebih mulia dalam keimanan dibandingkan dengan yang muda. Karena keimanan sudah masuk dalam wilayah “pribadi”, sehingga yang mengetahui kadarnya hanya sang Khalik dan hamba-Nya. Inilah yang menjadi dasar mengapa tahun ini dibuat berbeda dengan tahun yang lalu.

28 Agustus 2012

Belajar Sejarah (2)

dokumen pribadi


Belajar sejarah memang mengasyikan. Baik sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai kisah maupun sejarah sebagai peletak dasar munculnya dongeng.
Saya senang membaca sejarah justru bukan dari ilmu sejarah murni, namun dari novel-novel yang berlatar belakang sebuah peristiwa. Karena cerita yang dibangun telah dibumbui dengan karya sastra, sehingga peristiwa sejarahnya sendiri menjadi bias. Atau kejadian masa lampu telah dikembangkan dengan bumbu-bumbu tertentu (sesuai selera penulis) namun hasil akhir orang tetap tertarik dengan bacaan itu.
Saya sendiri tertarik dengan kajian sejarah. Biarpun penulisan sejarah itu sudah tidak murni lagi dalam menginformasikan kejadian, tapi saya dapat menarik tali simpul dari sana-sini, dapat menghubungkan peristiwa satu dengan yang lain, sehingga saya percaya terhadap peristiwa tertentu, tapi sekaligus tidak percaya tulisan yang bernada profokasi.
Buku yang sempat menjadikan saya tertarik dengan sejarah antara lain karya :

Belajar Sejarah (1)

sumber gambar : serbasejarah.wordpress.com


Jangan sekali-kali melupakan sejarah, demikian presiden Soekarno berwasiat. Sejarah merupakan gambaran dari kehidupan masyarakat masa lampau, yang dapat dijadikan pelajaran untuk berkarya hari ini dan menatap masa depan. Dengan mengetahui sejarah, kita akan mendapatkan data, mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi.
Ibnu Khaldun (1332 - 1406) dengan cerdik memberikan gambaran bahwa sejarah adalah perubahan budaya. Bagaimana sebuah bangsa dapat meraih prestasi nan gemilang, serta bagaimana sebuah kerajaan dengan tanda-tanda tertentu bisa terpuruk. Mempelajari kebudayaan dalam sebuah masyarat, dalam kurun waktu tertentu akan dapat kita kail sebuah pembelajaran manajemen tata kehidupan bermasyarakat.

14 Agustus 2012

Membaca, Menulis dan Berhitung

dokumen pribadi


Ketika Uni Sovyet (Rusia) berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa Sputnik, Amerika Serikat meradang. Kecemasan yang menghantui Amerika adalah ternyata proses transformasi ilmu di sekolah-sekolah mengalami kegagalan. Oleh karena itu mereka mulai kembali mereksonstruksi pendidkan dengan program bernama go back to basic. (prof. suyanto dan Drs. Djihad Hisyam, M.Pd. dalam bukunya Refkeksi Dan Reformasi Pendidikan di Indonesia memasuki Milenium III).
Program dan doktrin pendidikan itu berisi muatan yang sederhana, yaitu reading, writing and arithmetic. Mengapa yang dikedepankan justru reading dan writing, bukan arithmetic sebagai ilmu basic dalam pengembangan teknologi? Mereka menganggap bahwa kunci untuk menguasai iptek adalah kemampuan berkomunikasi.

7 Agustus 2012

TEH

sumber gambar : hidupgaya.com


Ada kerinduan yang amat sangat menyengat di relung hati, manakala saya menikmati secangkir teh asli Tambi. Tambi adalah nama desa dilereng gunung Petarangan. 15-an kilometer dibawah Dieng, Wonosobo. Tambi merupakan daerah penghasil teh yang terkenal sejak jaman penjajahan Belanda.
Sebelum kemasan teh Tambi seperti yang sekarang bisa kita rasakan, teh diolah dengan cara tradisional. Teh Tambi jaman dulu, masih berbentuk daun kering, warna hitam, tidak ditambah dengan bumbu apapun. Rasanya luar biasa pahit tapi sepet dan tentu saja enak. Itulah kerinduan yang selalu menyembul, manakala meneguk teh, diseduh tanpa gula lebih nikmat.  
Berbeda dengan ujud teh sekarang. Tehnya sudah melalui proses di pabrik, lembut, dan warnanya hijau. Enak juga. Tapi tidak seenak teh hasil olahan ibu-ibu, dengan cara dimasak dengan kuali tanah. Rasanya murni teh pegunungan.

1 Agustus 2012

Incest


sumber gambar : uniqpost.com


Menyelami khasanah budaya nusantara sangat mengasyikkan. Anda akan bertatapan dengan karakter manusia yang beraneka ragam. Keragaman tingkah laku ini patut kita banggakan. Sebuah negeri yang sekarang sedang sakit, namun ternyata masih saja ada kelompok dalam masyarakat yang masih mampu menggunakan kearifan lokal untuk tidak larut dalam hiruk pikuk  peristiwa politik dan ekonomi. Budaya lokal yang masih diemban demi menjaga amanat nenek moyang.
Terinspirasi oleh sebuah novel “Incest (Kisah Kelam Kembar Buncing)”, karya I Wayan Artika, Kembar Buncing dibeberkan dalam bentuk cerita bersambung. Harian Bali Post, yang mempublikasikan cerbung, sempat memberhentikan cetakan akibat tekanan masyarakat. Penulis sendiripun, menurut penuturannya diusir dari desa. Karena membuka tradisi, yang oleh masyarakat masih dipersepsikan “rahasia”.

31 Juli 2012

foto


Mahasiswa dan Guru Senang. Sekolah Tersenyum


dokumen pribadi


Minggu kemarin, kami menerima segerombolan orang yang akan mengabdi dalam bentuk Program Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Mereka ber Sembilan belas plus dosen pembimbing Ibu Widayati, M. Sc.
Ada 6 Jurusan yang diterjunkan di sekolah kami, dan mereka siap untuk melaksanakan pelatihan mengajar selama 3 bulan, untuk kelas VII dan VIII. Sebab kelas IX tidak diperkenankan sebagai ajang pelatihan mengajar.
Sebagai basa-basi, Ibu Widayati menyampaikan ucapan terima kasih kepada sekolah, karena telah menerima 19 orang mahasiswa. Berharapan agar Bapak-Ibu guru dapat membimbing mahasiswa dalam berinteraksi dengan siswa.

16 Juli 2012

Hj. Maria Ulfah, MA Belum Habis


dokumen pribadi


Di pondok pesantren Urwatul Wutqa Klaten, telah berlangsung pembinaan tilawatil qur’an. Kali ini peserta sangat beruntung mengikuti acara yang dihelat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kabupaten Klaten, karena dibimbing langsung oleh Hj. Maria Ulfah, seorang qari’ level Internasional. Meskipun tidak bisa melihat wajah beliau secara langsung, namun peserta rela mengikuti dari luar area. Ruangan yang berukuran 100 m persegi praktis tidak bisa menampung semua peserta.

9 Juli 2012

Mau Pintar, Belajar dengan Orangtua


dokumen pribadi


Sejak nol tahun hingga menjelang pernikahan, peranan orangtua sangat dominan. Disamping mencukupi kebutuhan pertumbuhan jasmani, orangtua juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak. Orangtua akan selalu mendampingi keinginan anak, memberi motivasi dalam mencapai citi-cita anak. Tak sedikit ongkos yang harus dikeluarkan untuk membiayai segala keperluan anak.
Guru yang sebenarnya adalah orangtua. Dia menjadi panutan, pendamping dan sekaligus motivator bagi anak-anaknya. Orangtua menjadi tempat bertanya dalam segala hal kehidupan,  ia juga sebagai tempat bersandar manakala anak-anak menemui kegalauan. Orangtua juga menjadi inspirator, terkait dengan masa depan, Yang ada dalam benak seorang anak dalam merengkuh kehidupan, orangtua menjadi salah satu referensi  utama.

27 Juni 2012

Mendidik Anak adalah Pilihan


dokumen pribadi


Ny Yayah Komariah selalu setia mendampingi kelima bila mereka belajar. Topik yang dibicarakan adalah suka-suka, tergantung keinginan mereka. Namun yang paling seru dan sering dibicarakan adalah pada mata pelajaran Matematika. Hasan yang baru berumur 7 tahun, mempunyai cita-cita menjadi astronot dan suatu saat ingin ke Planet Mars. Vida, sang kakak ingin menjadi guru. Sungguh mulia harapan mereka. Ruangan depan yang berukuran 3 x 3 menjadi arena untuk memacu diri, agar tidak kalah dengan teman-teman yang sempat mengenyam di bangku sekolah. Itulah kisah yang saya nukilkan pada buku Home Schooling terbitan kompas, 2007.

20 Juni 2012

Surat Buat Andy F Noya


sumber gambar : kapanlagi.com

Saya sebenarnya sangat jarang menulis surat. Saat masih sekolah, saya hampir tidak pernah membuat surat ijin maupun surat tidak masuk karena sakit. Dalam pelajaran Bahasa Indonesiapun saya jarang menerima materi pelajaran tentang membuat surat. Pernah sekali atau dua kali membuat surat untuk mengungkap isi hati saya kepada orang lain. Karena isinya tidak jelas, suratpun tak terbalas. Sehingga praktis, sampai sekarang saya sangat jarang membuat surat. Kalau di kantor memang sering membuat surat. Demikian pula sewaktu saya dipercaya menjadi sebuah organisasi masyarakat. Namun, itu semua adalah surat dinas. Surat dinas itu seperti template. Cuma diganti waktu dan tempat saja.

18 Juni 2012

Pujangga Bertutur

dokumen pribadi

Suatu ketika, bertempat di gedung olah raga SMP Negeri 1 Yogyakarta telah berlangsung sebuah acara yang berlabel SBSB (Sastrawan Bicara Siswa Bertanya) tahun 2011. Kegiatan ini telah dimulai sejak tahun 2000. Sebagai penyelenggara, Kementrian Pendidikan Nasional berinisiatif agar sekolah yang tersebar di nusantara ini dapat menjadi tuan rumah. Namun  karena keterbatasan waktu dan dana, sistim bergilir menjadi alternatif yang terbaik.
Tahun 2011 ini bertempat di 8 provinsi, 8 kota, 8 sekolah dan 8 sastrawan, termasuk DI Yogyakarta. Di Yogyakarta yang hadir hanya 4 sastrawan. Prof. DR. Suminta A. Sayuti, Iman Soleh, Cecep Samsul Hari dan Joni Ariadinata yang merangkap sebagai presenter.

9 Juni 2012

Tiga Macam Guru


dokumen pribadi


Setelah sekian lama saya menjalani profesi sebagai seorang guru, ada beberapa catatan kecil yang bisa saya tulis. Catatan ini bukan bersifat ilmiah apalagi penelitian, namun cuma pandangan sekilas yang saya amati.
Seorang guru memiliki karakter dan ke-khas-an. Ini dipengaruhi oleh  suku, agama, tradisi, dan jenjang pendidikan. Bahkan, guru yang memiliki latar belakang bukan pendidikapun memiliki keunikan sendiri. Keunikan yang saya maksudkan adalah bahwa masing-masing guru memiliki ketekunan dan kesukaan dalam mengembangkan profesinya. Bisa juga dikatakan meniti karier, yang sudah semestinya dimiliki oleh seorang guru. Dengan demikian ia tidak stagnan, tapi dinamis.

5 Juni 2012

Peraturan Menteri dan Harapan Masyarakat


dokumen pribadi : pelantikan kepala SD


Sebagai seorang yang selalu mengikuti perkembangan informasi, saya merasa senang Kemendiknas mengeluarkan keputusannya yang membicarakan masalah penugasan guru sebagai kepala sekolah. Surat yang ditungkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas), bernomor 28 tahun 2010 adalah ujud dari regulasi Permen No. 13 Tahun 2007 tentang persyaratan kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah. Tanpa mengesampingkan isi dari dua peraturan itu, paling tidak itikad baik kemendiknas telah mereformasi aturan yang dibuat sendiri.

3 Juni 2012

Bila Cara Lama Terbukti Oke, Mengapa Mesti Pakai Cara yang Baru?


dokumen pribadi


Belum lama ini saya ketemu kawan yang sudah saya anggap sebagai teman sendiri. Dia memiliki latar belakang keilmuan psikologi yang handal. Wajar bila saya konsultasi dengan dia yang terkait dengan psikologi terutama psikologi perkembangan anak. Saya sangat membutuhkan advis dari dia.
Obrolan ini saya buka dengan hasil pencapaian siswa yang telah memenuhi target. Di awal semester/tahun pelajaran, saya telah mencanangkan target rata-rata nilai siswa. Nilai ini saya bandingkan dengan kelas parallel yang lain. Arahnya harus lebih baik dari tahun kemarin. Peringkat kelas minimal naik satu strip.

29 Mei 2012

Kepribadian Hampir Tak Pernah Berubah


dokumen pribadi


Dalam sebulan ini saya berkesempatan bersua dengan mantan siswa saya dari angkatan alumni yang berbeda-beda. Sungguh senang saya bisa bertemu dengan mereka setelah puluhan tahun berpisah.
Ada banyak ragam yang saya jumpai, baik wajah, badan yang semakin kekar dan semampai, profesi yang digeluti tiap hari, sampai pada status keluarga maupun pendidikan terakhir. Walaupun dahulu mereka datang ke sekolah dengan kondisi yang nyaris sama, namun sekarang sudah menjadi kepribadian masing-masing.

Sireng-sireng ke Malang

Jalan-jalan ke Malang : MAN 3 Malang, belanja buah apel, Batu Night Spectacular, Jatim Park 1, Ponpes Turen








26 Mei 2012

Musim Petik Telah Tiba

dokumen pribadi

Malang tak ubahnya seperti Bali, Bandung, Yogyakarta, sebagai salah satu tujuan wisata. Bahkan akhir-akhir ini malang secara frontal mengembangkan wisata yang berbasis permainan. Setelah sukses dengan Jatim Park 1, dimekarkan dengan Jatim Park 2 dan yang terakhir adalah Batu Nigh Spectaculer (BNS) yaitu anjungan wisata malam hari.Setelah berhasil membudidayakan buah-buahan, dalam kemasan wisata, memang malang sekarang lebih terkenal dengan wisata permainan. Pilihan ini tidak salah, karena pelancong memang mayoritas dari kalangan pelajar.

23 Mei 2012

Pendidikan dan Kebudayaan


sumber gambar : sayoudancity.blogspot.com

Dimasa rezim dari pada Soeharto, keberadaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan lama bercokol. Menteri boleh berganti tapi nama departemen tetap sama. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah departemen yang mengurusi orang Indonesia supaya menjadi orang yang pinter dan berbudi. Menurut hemat saya, mestinya tidak usah pakai dan. Cukup pakai atau. Kalau memakai dan berarti orang yang berpendidikan dan berkebudayaan munculnya bersama. Yang terjadi banyak yang pinter tapi sedikit yang berbudi. Sehingga cocoknya menjadi Departemen Pendidikan atau Kebudayaan.
Reformasi bergulir dengan segala korbannya, nama departemen ini bercerai dengan alasan karena pendidikan dan kebudayaan memiliki bidang garap yang berbeda. Pendidikan harus dikelola sendiri, kebudayaan harus digarap tersendiri. Otomatis menteripun juga berbeda. Satu menteri mendalami sekolah, sejak TK sampai S-3. Menteri kebudayaan memberdayakan seni dan budaya.

18 Mei 2012

Perlunya Diagnosa


dokumen pribadi

Diagnostik atau Diagnosa biasanya dikenal dalam dunia dunia medis. Sebelum dokter mengobati pasien, tentunya ia akan berusaha mencari penyebab sakit yang diderita pasien melalui pemeriksaan secara intensif. Setelah penyebab sakitnya diketahui, dokter akan memberikan obat yang tepat untuk penyembuhan pasien. Upaya dokter mencari penyebab sakit yang diderita pasien melalui pemeriksaan secara intensif inilah yang dimaksud dengan diagnosis.
Seorang guru tidak jauh berbeda dengan dokter. Sebelum guru melanjutkan materi, terlebih dahulu guru memeriksa, apakah materi prasyarat yang telah disampakan terdahulu telah dimengerti oleh siswa?

15 Mei 2012

Hidup di Desa yang Praktis Saja


dokumen pribadi


Sudah 3 kali rapat kampung, sejak pergantian kepengurusan tak jua bisa menghasilkan program kerja. Padahal dengan semangat menggebu setelah terpilih dalam jajaran kepengurusan,  suara yang lantang akan berbuat banyak terhadap kampungnya sendiri. Ada yang tidak mau sama sekali untuk menjadi pengurus RT,  dengan alasan mayarakat sulit diatur, harus keluar biaya dst. Padahal dia sendiri sebenarnya anggota masyarakat juga.
Dengan modal pengalaman yang belum lama bermukim di kampung, saya mencoba membuat konsep program kerja di tempat saya tinggal. Konsep ini saya buat amat sederhana, yang mudah-mudahan dapat dilaksanakan.

12 Mei 2012

Buku Rosihan Anwar yang Saya Miliki


dokumen pribadi


Tulisan ini sebagai tumbal kekecewaan sekaligus kesedihan. Sebenarnya dulu, saat beliau terbaring di rumah sakit, saya sudah merasakan jarak yang demikian dekat dengan beliau sekalipun lewat tulisan yang terangkum dalam buku maupun tulisan lepas yang sempat saya dokumentasikan. Hanya bermodalkan 2 buah buku yang saya miliki, saya punya kesan bahwa Rosihan Anwar adalah seorang pencatat yang baik. Kolega beliau malah lebih tajam lagi yaitu memberi predikat sebagai “seorang pengingat yang tajam”.

10 Mei 2012

Sang Penari


sumber gambar : jagatrivew.com

Pada akhirnya sampai juga. Setelah sekian lama menunggu datangnya film “Sang Penari”. Film ini menceriterakan tentang kehidupan sekolompok orang yang aktif dalam bermain musik tradisional sebagai sumber kehidupan. Bahkan, tidak hanya sekedar urusan penghasilan, tetapi mereka menganggap bahwa bermain musik adalah mengangkat derajad pedukuhannya. Tak ada dukuh paruk tanpa ronggeng.
Saya sendiri agak heran. Sewaktu menonton, justru banyak anak muda berumur belasan tahun. Padahal film yang diadopsi dari novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari sudah cukup lama terbit. Artinya, pada masa awal terbit, anak muda itu pasti belum lahir. Apakah memang mereka sudah jenuh dengan tontonan sinetron? Apakah mereka juga sudah bosan dengan film yang berbau horor?

8 Mei 2012

Yuk... Rapat Kerja di Perkebunan Teh Tambi

Perkebunan teh Tambi, sekarang bukan cuma memproduksi teh. Di lingkungan perkebunan telah dibangun vila untuk keperluan weekend, pertemuan, wisata, out bond, tea walking dll. Udaranya sejuk, nyaman. Lokasinya berada di bawah Dieng, Wonosobo




6 Mei 2012

Kenapa Polisi Takut Difoto?

sumber gambar : infokotamalang.blogspot.com

Kamis, 3 Mei 2012 dalam sebuah perjalanan mengantar istri dari Klaten Ke Semarang dapat musibah 2 kali. Pertama, sebelum masuk Boyolali, ban belakang bocor. Padahal hari itu cukup tergesa-gesa. Jam 10.30 harus sudah sampai di kawasan tugu muda Semarang.
Musibah yang kedua ketilang polisi. Sudah dua kali dalam kurun waktu satu tahun, saya berurusan dengan polisi. Semuanya di pertigaan. Sebenarnya ada rambu-rambu, kalau ke kiri jalan terus. Tapi memang dasarnya tidak tahu, dan konsentrasi harus tepat waktu sampai di daerah tujuan.  Saya tidak tahu nama polisi, karena tertutup rompi.

4 Mei 2012

Klaten : Car Free Day

Foto dibawah ini hasil jepretan saya sewaktu meliput car free day di Klaten. Minggu, 29 April 2012.


2 Mei 2012

Sisi Lain Pak Boed yang Saya Kenal


sumber gambar : pro-syariah.blogspot.com

Ditulis oleh : Faisal Basri
Saya pertama kali mengenal Pak Boed pada akhir 1970-an lewat buku-bukunya yang enak dibaca, ringkas, dan padat. Pada akhir 1970-an. Kalau tak salah, judul-judul bukunya selalu dialawali dengan kata ”sinopsis,” ada Sinopsis Makroekonomi, Sinopsis Mikroekonomi, Sinopsis Ekonomi Moneter, dan Sinopsis Ekonomi Internasional. Kita mendapatkan saripati ilmu ekonomi dari buku-bukunya yang mudah dicerna.
Pada suatu kesempatan, Pak Boed mengutarakan pada saya niatnya untuk merevisi buku-bukunya itu. Mungkin ia berniat untuk menulis lebih serius sehingga bisa menghasilkan buku teks yang lebih utuh. Kala itu saya menangkap keinginan kuat Pak Boed untuk kembali ke kampus dan menyisihkan waktu lebih banyak menulis buku. Karena itu, ia tak lagi berminat untuk kembali masuk ke pemerintahan setelah masa tugasnya selesai sebagai Menteri Keuangan di bawah pemerintihan Ibu Megawati.

1 Mei 2012

Apresiasi Sastra


sumber gambar : dokumen pribadi


Setiap orang memiliki tingkat pemahaman terhadap sastra yang berbeda-beda. Hal ini dapat diketahui bila ada pameran buku atau kajian sastra. Di pameran buku tampak jelas. Bila seseorang membaca referensi buku, maka ia begitu lama tidak beranjak dari tempat itu. Ia dengan takzim memilih buku yang memiliki karya sastra yang berbobot. Dipihak lain, ada orang yang melihat buku hanya sepintas saja, itu pun buku-buku yang memiliki karya sastra yang ringan.

30 April 2012

Madura : Negeri Orang Berkarakter


sumber gambar : plat-m.com


Secara demografis, penduduk Madura mempunyai ekosistem tegalan. Cara pengolahan tegalan  tidak terlalu sulit. Tegalan tidak memerlukan air yang berlimpah. Berbeda dengan bertanam padi. Airnya harus mencukupi, perawatannya lebih insentif. Tegalan bisa berdiri sendiri, walaupun ditengah area hutan. Bertanam padi sangat tergantung dengan lingkungan. Air, sawah tetangga, pengelola/petani, teknologi pertanian, dll. Demikian tulisan Kuntowijoyo (alm) dalam makalahnya :  Memahami Madura, sebuah pendekatan Sosial, Historis, Ekologi dan Kependudukan.
Kekerabatan yang dibangun lebih didasarkan pada keterikatan keluarga. Dalam membentuk sebuah kampong, masyarakat tidak membutuhkan anggota keluarga yang banyak. 6 – 8 keluarga dapat mengikat diri menjadi kampung. Kepemimpinan kelompok masyarakat cenderung lebih berminat ke figur seorang Kyai. Tidak heran kalau di Madura, masyarakat lebih menghormati Ulama dari pada pegawai pemerintah. Sama halnya dengan di Bali, yang lebih lekat dengan sesepuh adat.