18 September 2012

Bastille

sumber gambar : anglophone-direct.com

Berdiri congkak, kokoh, dingin, menyeramkan. 8 menara menjulang setinggi 30 meter menggapai awan. Dinding kokoh dan kusam menggambarkan, bahwa karakter manusia yang membangunkan juga kusam dan kokoh, tidak terjamah. Dikelilingi parit selebar 24 meter menambah keangkeran.
Awalnya hanyalah sebuah bangunan untuk bastile (yaitu bangunan untuk menahan laju serdadu Inggris), tapi belakangan beralih fungsi menjadi prodeo. Ia menjadi tempat penghuni musuh raja. Entah lawan atau kawan, yang ada hanya mereka yang tak tunduk sabda raja, sudah pasti menjadi penghuninya. Sabda raja adalah titah. Titah adalah perintah yang harus dilaksanakan sesuai keinginan.
Bisa jadi Alcatraz kalah pamor, kalah angker, kalah sangar, dan kalah bengis. Apalagi penjara di Indonesia. Sel-sel yang tersusun rapi di penjara malah menjadi istana. Penghuni tidak menjadi miskin, tapi perut makin gendut. Bahkan mungkin seliar-liarnya hutan tak kan menandingi buasnya Bastille.
Bastille telah berumur 400 tahun lebih, dibangun tepatnya 22 April 1370. Sebuah bangunan yang semula diabadikan untuk mempertahankan diri, namun pada akhirnya menjadi musuh rakyat sendiri.
Adalah raja Perancis Louis XVI (23 Agustus 1754 – 21 Januari 1793), yang masih berkuasa saat itu, takluk dengan nafsu. Menghamburkankan kas kerajaan, yang hanya digunakan untuk pesta pora keluarga kerajaan.
Louis XVI termasuk dalam silsilah dinasti Bourbon (abad ke-13). Dalam sejarah tertulis bahwa trah Bourbon merupakan keluarga raja-raja yang terkuat di Eropa. Silsilah Borbone menurunkan raja : Navvara, Perancis, Spanyol dan sebagian Italia. Juan Carlos I (1975 – sekarang) juga masih dari keturunan Bourbon).
Pada saat naik tahta raja Louis XVI pada adalah penguasa yang dicintai rakyatnya. Namun karena kurang cakap dalam menjalankan roda kerajaan pada akhirnya dibenci oleh rakyatnya sendiri. Ia memiliki istri yang terkenal royal (untuk masa sekarang bisa disamakan dengan kalangan Jet Set) bernama Marie Antoinette dan memiliki 4 oarang keturunan, yakni : Marie Therese Charlotte, Louis Joseph Xavier Francois, Louis Charles dan Sophie Bearix.
Bau busuk tidak bisa merayap keluar, walupun sudah ditutup serapat mungkin. Kebobrokan yang terjadi di Bastille, lama-kelamaan akan menyeruap keluar. Api dalam sekam tak bisa dipadamkan.
Tanggal 14 Juli 1789 merupakan puncak kemarahan rakyat yang ditandai dengan penyerbuan dan sekaligus meluluh lantahkan  penjara Bastille. Hari itu pula merupakan awal dimulainya revolusi perancis yang kelak juga menjadi inspirasi revolusi disejumlah negara eropa dan juga revolusi industri. Sebuah era yang menandai hidupnya demokratisasi dalam segala sendi kehidupan. Bastille seakan menjadi hakim yang mewakili ketimpangan sosial. Tak jelas benar apakah revolusi di Iran dan China terinspirasi dari bastille atau tidak. Bagaiamana dengan Indonesia?
Revolusi di Perancis tak bisa dilepaskan dari sosok Napoleon Bonaparte. Ia terlahir dari keluarga bangsawan, pada tanggal 15 Agustus 1769 disebuah pulau bernama Korsika. Kecerdasannya, membuat ia melesat cepat di dunia militer. Hampir seluruh daratan eropa berada dalam genggamannya, meskipun di akhir hidupnya mengalami kejadian yang tragis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar