29 Agustus 2012

Lebaran Tanpa Ketupat, Namun Nikmat

dokumen pribadi


Meski kegiatan syawalan merupakan aktifitas rutin sebagaimana juga di kampung, namun untuk tahun ini, syawalan di sekolahku agak berbeda. Bila tahun-tahun yang lalu dibedakan antara syawalan siswa dengan guru. Namun untuk tahun ini dijadikan menjadi satu.
Ada nuansa kebersamaan antara siswa dan guru sebagaimana manusia. Dipandang dari sudut kesalehan sudah tentu ada perbedaan. Belum tentu yang tua lebih mulia dalam keimanan dibandingkan dengan yang muda. Karena keimanan sudah masuk dalam wilayah “pribadi”, sehingga yang mengetahui kadarnya hanya sang Khalik dan hamba-Nya. Inilah yang menjadi dasar mengapa tahun ini dibuat berbeda dengan tahun yang lalu.

Tepat pukul 07.00 WIB hari ini, siswa sudah rapi berbaris sebagaimana layaknya upacara bendera. Tiap kelompok membentuk komunitas tersendiri sesuai dengan jenjang kelasnya. Upacara pagi tadi hanya khusus kegiatan syawalan 1433 H. Acaranya praktis. Seorang siswa menyampaikan ikrar Halal Bi Halal (dokumen ikrar tertera di bawah) mewakili seluruh siswa, yang berisi mohon maaf kepada Bapak dan Ibu Guru. Kepala Sekolah menerima permintaan mohon maaf, seraya menyampaikan mohon maaf pula atas kesalahan yang telah dibuat oleh Bapak dan Ibu Guru.
Dalam tausiyahnya, kepala sekolah menyampaikan istilah “4 LBR” yang terkandung dalam komunitas keluarga besar SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. 
LBR pertama adalah LIBUR. Libur menjelang ramadhan, menjelang dan sesudah Idul Fitri 1433 telah dilaksanakan dengan hitungan hari yang cukup banyak. Guru dan siswa memiliki kesibukan tersendiri dalam mengisi liburan. Namun yang cukup menyita waktu dari liburan itu lebih banyak “bermain” dari pada memanfaatkan untuk meningkatkan ketrampilan misalnya. 
LBR kedua adalah LEBARAN. Alhamdulillah bahwa lebaran untuk tahun ini banyak yang mengambil hari Ahad 19 Agustus 2012. Artinya, banyak keluarga yang berkesempatan lebaran yang sama, sehingga suasananya menjadi khidmat, damai dan meriah. 
LBR ketiga adalah LEBUR. Sejak lebaran tahun lalu hingga saat ini, manusia sebagai makhluk social tak akan lepas dari hubungan atau saling inteaktif. Tidak sedikit perkataan dan perbuatan pasti bersinggungan dengan orang lain. Ada yang tersinggung ada yang tidak. Tergantung orangnya. Namun sebagai manusia, khilaf ataupun tidak pintu maaf harus selalu terbuka. 
LBR yang keempat adalah LUBER. Dalam bahasa jawa luber berarti air yang berlebihan akibat tidak tertampung dalam tempat yang disediakan. Ini mengandung makna bahwa kebaikan haruslah selalu meluber. Kebaikan yang tumpah dari hati kita untuk diberi kapada orang lain. Dalam kontek pembelajaran, agar Bapak dan Ibu guru memberikan ilmu kepada siswa sampai habis tak bersisa. Jangan sampai ilmu yang dimiliki tidak tumpah kepada orang lain. Sebaliknya, siswa juga harus pandai-pandai menerima dan mengamalkan.

IKRAR HALAL BIHALAL
Assalaamu’alaikum Wr.Wb.
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta mewakili seluruh anggota/siswa dengan ini menyampaikan ucapan : 1. Selamat Idul fitri 1433 Hijriyah, taqobbalallohu minna wa minkum. 2. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan kami lahir dan batin. 3. Mohon doa restu kepada Bapak/Ibu semoga kami sukses dalam menempuh studi serta menjadi orang yang berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan Negara. Amin ya robbal ‘alamin.
Demikian ikrar ini kami sampaikan dengan penuh ketulusan dan mengharap ridlo Allah SWT.
Nun walqolami wama yasturuun
Wassalaamu’alaikum wr.wb. 

semua foto di bawah ini dokumen pribadi








Tidak ada komentar:

Posting Komentar