21 April 2012

Cita Rasa Guru


arsip pribadi


Setelah sekian lama saya menjalani profesi sebagai seorang guru, ada beberapa catatan kecil yang bisa saya tulis. Catatan ini bukan bersifat ilmiah apalagi penelitian, namun cuma pandangan sekilas yang saya amati.
Seorang guru yang berasal dari latar belakang, suku, agama, jenjang pendidikan bahkan juga jenis pendidikan yang bukan dari jurusan pendidikan ternyata memiliki keunikan sendiri-sendiri. Keunikan yang saya maksudkan adalah bahwa masing-masing guru memiliki ketekunan dan kesukaan dalam mengembangkan profesinya. Bisa juga dikatakan meniti karier, yang sudah semestinya dimiliki oleh seorang guru. Dengan demikian ia tidak stagnan, tapi dinamis.
Paling tidak ada 3 macam model guru dalam meniti karier.
Pertama, guru yang suka mengembangkan  ilmu
Tipe guru ini adalah mereka gemar mengikuti seminar, workshop, dan kegiatan ilmiah. Sepanjang waktu ia gunakan untuk mendalami ilmu. Suka berlama-lama di perpustakaan, koleksi bukunya lengkap, lebih senang mengunjungi toko buku daripada supermarket. Pameran buku adalah kegiatan yang selalu ditunggu. 
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) adalah perkumpulan guru yang seprofesi dalam bidang studi, selalu didatangi. Ia berpikir bahwa lewat MGMP, sangat memungkinkan untuk mengembangkan basic ilmunya. Bagi guru IPA, laboratorium merupakan rumah ke-2
Kedua adalah guru yang senang mengelola administrasi
Administrasinya tertata rapi. Semua dokumen yang menyangkut masalah pembelajaran dan pengarsipan selalu dikerjakan dengan teliti dan lengkap. Nilai harian, catatan kepribadian siswa, buku program ia catat dengan tertib. Tak heran almari yang telah disediakan di ruang guru selalu penuh.
Ia juga paling rajin memeriksa buku catatan siswa. Ia berdalih, dengan membuka buku catatan siswa ia dapat memahami kepribadianya. Dengan demikian akan sangat membantu dalam menilai seorang siswa secara obyektif.
Ketiga, guru yang gemar berorganisasi
Pengelolaan kelas, menangani berbagai jenis kegiatan selalu berakhir dengan kesuksesan. Orang lain akan terkesan dengan kinerja yang dirintis oleh guru jenis ini. Mengelola sumber daya manusia yang ada di sekolah dapat terkoordinir dengan cepat dan tepat.
Ia aktif pula di berbagai macam organisasi, baik yang profesi (seperti PGRI, CGI) ataupun organisasi sosial. Baginya, dengan berorganisasi ia tidak saja menimba pengalaman, memiliki banyak kawan, namun bisa pula mengembangkan peningkatan pengelolaan kelas agar supaya lebih kondusif dalam proses pembelajaran.
Saya belum pernah menjumpai seorang guru yang memiliki keilmuan yang handal, administrasinya lengkap dan sekaligus seorang organisatoris. Dari segi waktu saja, sangat sulit seorang guru dapat memerankan ketiga-tiganya.
Justru yang sering saya temui adalah mereka berada diluar ketiga model diatas. Apakah mereka melalaikan tugas seorang guru? Tidak juga. Mengembangkan ilmu, mengerjakan administrasi guru dan berorganisasi telah mereka lakukan. Hanya karena keadaan yang memaksa saja mereka menjadi ngobyek ditempat lain. 

tulisan lain dapat dilihat disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar